Rabu, 24 Juni 2015

Pengertian dan Jenis Topologi Jaringan

Topologi merupakan cabang matematika yang bersangkutan dengan tata ruang yang tidak berubah dalam deformasi dwikontinu (yaitu ruang yang dapat ditekuk, dilipat, disusut, direntangkan, dan dipilin, tetapi tidak diperkenankan untuk dipotong, dirobek, ditusuk atau dilekatkan).
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu nodelink, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini :


  1. Topologi Bintang
  2. Topologi Cincin
  3. Topologi Bus
  4. Topologi Jala atau Mesh
  5. Topologi Pohon atau Tree
  6. Topologi Linier

Topologi Bintang



Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.
Kelebihan Topologi Bintang :
1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran yang terpaut.
2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
5. Akses Kontrol terpusat.
6. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
7. Paling fleksibel.

Kekurangan Topologi Bintang :

1. Boros dalam pemakaian kabel.
2. HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
3. Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
4. Jaringan tergantung pada terminal pusat.
5. Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
6. Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
7. Jika node tengah mengalami kerusakan , maka seluruh rangkaian akan berhenti.

Topologi Cincin


 Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. 
Kelebihan Topologi Cincin :
1. Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
2. Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
3. Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
4. Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
5. Hemat kabel
6. Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data

Kekurangan Topologi Cincin :
1. Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
2. Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
3. Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
4. Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi Bintang.
5. Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.

Topologi Bus



Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar cocok atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Ciri - ciri :
1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris.
2.  Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer. 
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer.
4.   Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T.
5.   Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor.
6.   Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain.
7.   Susah melakukan pelacakan masalah.
8.   Discontinue Support.
Kelebihan Topologi Bus :
1. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
2. Hemat kabel.
3. Layout kabel sederhana.

Kekurangan Topologi Bus : 
1. Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
2. Kepadatan pada jalur lalu lintas.
3. Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.


Topologi Jala atau Mesh



Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. 
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Kelebihan Topologi Mesh atau Jala :
1. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
2. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
3. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan Topologi Mesh :
1. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. 
2. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

Topologi Pohon atau Tree



Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

Kelebihan Topologi Tree atau Pohon :

1. Koneksi terjadi secara point to point.

2. Manajemen mudah karena mudah melakukan identifikasi dan isolasi kesalahan dalam jaringan.

3. Mudah di kembangkan. 


Kekurangan Topologi Tree atau Pohon :

1. Karena topologi ini adalah varian dari topologi BUS maka jika kabel backbone (kabel utama penyedia arus data) rusak maka seluruh jaringan akan down).

2. Dapat terjadi tabrakan file data (collision).

3. Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel dari pada topologi lain.

4. Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya akan rusak.


Topologi Linier


Topologi runtut atau linier adalah biasa di sebut dengan topologi bus beruntutt, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan komputer yang dihubungkan dengan penyambung yang di sebut penyambung-T dan pada ujungnya harus di akhiri dengan sebuah terminator. Penyambungan yang digunakan jenis BNC (British Naval Connector).
  1. Penyambungan kabel BNC di gunakan untuk menghubungkan ke penyambung-T.
  2. Penyambungan-T BNC di gunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
  3. penyambung tabung BNC di gunakan untuk menyambung 2 kabel BNC.
  4. Penamat BNC di gunakan untuk menandai akhir dari topologi bus.



Keuntungan Topologi Linier :
1. hemat kabel.
2. tata letak kabel sederhana.
3. mudah di kembangkan.
4. tidak butuh kendali pusat.
5. penambahan atau pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.

Kekurangan Topologi Linier :
1. kepadatan lalu lintas tinggi.
2. keamanan data kurang terjamin.
3. kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah.
4. diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.




0 komentar:

Posting Komentar