Jumat, 26 Juni 2015

VPN (Virtual Private Network) dan VPS (Virtual Private Server)


VPN (Virtual Private Network) adalah sebuah koneksi private melallui jaringan publik.
Virtual network , yaitu jaringan yang terjadi bersifat virtual. Tidak ada koneksi jaringan riil antatra 2 titik yang akan berhubungan.
Private, yaitu jaringan yang terbentuk bersifat private dimana tidak semua orang bisa mengaksesnya. 
Data yang dikirimkan terenkripsi sehingga tetap rahasia meskipun melewati jaringan publik.

Fungsi VPN yaitu :
1. Confidentially (Kerahasiaan)
2. Data Integrity (Keutuhan Data)
3. Origin Aunthentication (Autentikasi Sumber) 

Cara Kerja VPN :
1. VPN membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC,Server VPN ini bisa berupa komputer dengan aplikasi VPN Server atau sebuah Router, misalnya MikroTik RB 750.
2. Untuk memulai sebuah koneksi, komputer dengan aplikasi VPN Client mengontak Server VPN, VPN Server kemudian memverifikasi username dan password dan apabila berhasil maka VPN Server memberikan IP Address baru pada komputer client dan selanjutnya sebuah koneksi / tunnel akan terbentuk.
3. Untuk selanjutnya komputer client bisa digunakan untuk mengakses berbagai resource (komputer atu LAN) yang berada dibelakang VPN Server misalnya melakukan transfer data, ngeprint dokument, browsing dengan gateway yang diberikan dari VPN Server, melakukan remote desktop dan lain sebagainya.

Keuntungan VPN :
1. Pemote Access, dengan VPN kita dapat mengakses komputer atau jaringan , dari mana saja selama terhubung ke internet
2. Keamanan, dengan koneksi VPN kita bisa berselancar dengan aman ketika menggunakan akses internet publik seperti hotspot atau internet cafe.
3. Menghemat biaya setup jaringan, VPN dapat digunakan sebagai teknologi alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal yang luas dengan biaya yang relatif kecil, karena transmisi data teknologi VPN menggunakan media jaringan public yang sudah ada tanpa perlu membangun jaringan pribadi.

Kekurangan VPN :
1. Koneksi internet (jaringan publik) yang tidak bisa kita prediksi. 
2. Perhatian lebih terhadap keamanan. Lagi-lagi karena faktor penggunaan jaringan publik, maka kita perlu memberikan perhatian yang lebih untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyadapan, hacking dan tindakan cyber crime pada jaringan VPN.






VPS (Virtual Private Server) atau Server maya terdedikasi yaitu server ini dibuat dengan melakukan proses virtualisasi sistem operasi yang dipergunakan. Oleh sebab itu maka di dalam VPS terdapat beberapa sistem operasi yang berjalan secara bersamaan.
VPS (Virtual Private Server) adalah mesin virtual dijual sebagai layanan dengan layanan hosting internet.
mesin virtual (VM) adalah emulsi dari sistem komputer tertentu.
layanan hosting internet adalah layanan yang berjalan internet server, memungkinkan organisasi dan individu untuk melayani konten ke Internet. Ada berbagai tingkat layanan dan berbagai jenis layanan yang ditawarkan.

Fungsi VPS :
1. Sebagai web server untuk menjalankan website, blog, e-commerce, dan lain sebagainya. 
2. Sebagai file server atau storage server dimana kita bisa menyimpan file dan data baik melalui ftp, maupun http. 
3. Sebagai server remote desktop, dimana kita bisa mendownload dan mengupload file secara remote, menjalankan aplikasi forex, bot/ robot & automation, spinner. 
4. Sebagai host server untuk VPN dan Tunneling. 
5. Dan masih banyak fungsi lainnya yang dapat diterapkan di VPS misalnya Rapidleech, Torrentleech, DNS Name Server, Proxy Server, dan lain-lain 

Keuntungan VPS :
1. Administrasi penuh sebagai pemilik (root).
2. Hosting banyak website (blog).
3. Memiliki IP Publik khusus.
4. Manajemen web yang lebih mudah.
5. Akses Resources Server yang cukup.
6. Server yang stabil.
7. Migrasi data yang mudah dari Shared ke VPS dengan CPanel.
8. Monitoring web servis dari pihak Provider.
9. Harga lebih murah dari Dedicated Server atau Collocation.
10.Kemampuan sebagai VPN ataupun Web Proxy.


Kekurangan VPS :
1. Harganya yang lebih mahal.
2. Tidak cocok untuk pemula (beginner).
3. Rawan terhadap keamanan (security), keharusan update patch software terbaru.
4. Berbagi resources bersama ke pengguna lain, sehingga vps tidak maksimal dalam performa.
5. Biaya Managed VPS (bantuan) dari pihak Provider yang sangat mahal.
6. Instalasi dan Manajemen software yang lebih rumit.
7. Server harus sering dimonitoring.
8. Masalah-masalah seputar vps akan sering muncul, baik itu script error, software tidak support, dll sehingga menyita banyak waktu.
9. Jika terjadi kegagalan Hardware, akan mempengaruhi semua vps dalam sebuah server.




0 komentar:

Posting Komentar